Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

PILPRES (TAK) SENSUS

Oleh: Moh Halil Pilpres tinggal menghitung bulan, kandidat presiden dan wa kil presiden Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi telah melancarkan berbagai strateginya untuk mengambil hati para konstituen. Dan separuh perjalanan kampanye politik telah dilalui bersama, namun belum menyentuh hal-hal yang substansial. Perdebatan yang disuguhkan kedua kubu masih terjebak pada kosakata-kosakata bombastis, narasi-narasi yang dangkal dan bahkan hanya memperebutkan klaim-klaim seperti paling agamis maupun paling nasionalis. Perdebatan-perdebatan suputar itulah lebih ditonjolkan daripada berbicara visi-misi dan program kerja. Di tengah kampanye politik yang kurang substansial, ada hal menarik yang menjadi referensi seseorang ikut kecenderungan mayoritas ke mana arah mata angin bergerak biar dianggap paling nasionalis dan seterusnya . Gambaran perilaku pemilih seperti ini dapat disebut pilpres sensus. Sebagaimana dijelaskan Irving Louis Horowitz dalam buku The Politics of Mass Society d

Postingan Terbaru

R.A. Kartini dan Pertanyaan Gadis Manisku

Efek (Jera) Hukuman Mati

Rakyat penentu arah bangsa